Tak kala bintang redup
Matahari tidak menampakkan cahaya
Suasana alam yang jadi tak menentu
Dihempas angin panas dari segala arah
Bintang tak lagi bersinar
Hanya bisa menunggu di waktu malam
Menunggu matahari yang selalu bersinar
Menerangi di balik kejauhan angkasa langit
Bintang yang menunggu sampainya sinar
Meneteskan air mata yang sangat dalam
Membanjiri, menghalangi dunia
Entah kapan akan berakhir
Hanya Allah yang tahu
Indahnya lukisan Alam ini
Matahari dan bintang
Pernahkan mereka bertemu
Setiap insan berkata “ Semoga hari ini secerah matahari yang terbit di pagi ini”
Setiap Insan berkata: “Bintang temani tidurku dimalam ini”
Tak bisakah mereka muncul dalam keduanya
Sebuah pengharapan yang sangat
Bintang tau dirinya adalah bagian dari matahari
Tetapi berbeda dalam rotasi kehidupan
Antara malam dan siang
Hari serasa mendung tanpa matahari
Malam serasa sunyi dan gelap tanpa bintang
Sekali lagi tak bisakah mereka bertemu
Dan menyatu dalam kehidupan ini..
Langit, saksi mereka
Langit…. langit……, dan langit……………..
Kosong sembilan kosong empat
Musim gugur meninggalkanku
Matahari menghilang dari pandangan musim semi menghampiri dan bergejolak
Jantung hati bedetak
Tubuh hilang arah tujuan
Dengan kerasnya
Saat angin bertiup
Rumput menari bak mengerti sesuatu
Pohon menjatuhkan ranting
Bertiup ke arahku membendung semua
Membuat formasi
Muncul dengan mengeluarkan cahaya
Cahaya sore yang menakjubkan
Pada suatu “kotak” pengharapan
Hujan turun dengan lebatnya
Berlari menuju ke peraduan
Memancarkan cahaya terang
Disusul pelangi yang istimewa
Dari kejauhan
Takkan pernah dilupakan
Pemandangan jauh kedepan dengan indahnya
Note: Tulisan Lama, menulis dengan mengalir saja..tanpa ada sumber
Ada apa di tanggal ini?? sebenarnya tidak ada apa-apa, hari aktif biasa yang dilalui begitu saja dihabiskan dengan kegiatan, selalu bersyukur atas rahmat yang sudah diberikan Nya. Namun ada momen pertama disana, ya kembali lagi hanya momen biasa seperti manusia pada umumnya yaitu suatu pertemuan pertama…….
Salah satu pencapain wajib bagi mahasiswa Strata 3 adalah jurnal internasional terindeks scopus. Scopus…??? Apa itu Scopus? Scopus adalah sebuah pusat data bereputasi terbesar didunia sebagai pengindeks yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah untuk memberikan informasi mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalam data publikasi, abstrak, referensi dan lain-lain. Scopus juga memberikan data agregat tingkat pengaruh suatu jurnal (jornal impact) atau institusi (institutional impact) dalam dunia publikasi ilmiah. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal international bereputasi ini lah yang menjadi syarat untuk mendapat gelar Doctor. Apabila hal ini tidak tercapai gelar Doktor yang didambakan tidak akan pernah terwujud pula.
Proses pencapaian tersebut tidakkah mudah, saya bilang sulit, karena apa yang telah saya dapat selama kuliah di Universitas Negeri Malang saat ini sebagian besar merupakan ilmu baru dan pertama bagi saya. Saya mendapati ilmu tersebut salah satunya adalah dari Prof. Dr. Aloysius Duran Corebima, M.Pd. Beliau akrab dipanggil Pak Duran atau Prof. Duran. Beliau telah banyak mengajarkan hal baru dan ilmu kepada saya dan mahasiswa lainnya. Salah satunya bagaimana cara berpikir dan kemampuan menulis.
Untuk mencapai masuk ke jurnal internasional bereputasi tersebut, maka diperlukan kemampuan menulis. Kemampuan menulis ini bagi semua Dosen dan Peneliti adalah wajib. Kemampuan menulis saya dapatkan dari Prof. Duran yaitu menulis dengan alur berpikir secara urut, dan hal ini tidaklah mudah. Beliau banyak memberi arahan bagaimana menulis Hal pertama yang dilakukan adalah membuat kerangka berpikir. Kerangka berpikir ini lah yang menjadi tonggak dasar nantinya akan berwujud menjadi tulisan-tulisan yang mempunyai makna. Lebih lanjut nasehat-nasehat dari Prof. Duran tersebut yang saya maknai adalah menempuh pendidikan atau kuliah setinggi- tingginya sebenarnya adalah berusaha sekuat tenaga untuk tidak hanya sekedar tahu namun diharapkan kita dapat serta melakukannya yaitu kemampuan menulis. Jadi apabila kita sudah mempunyai alur berpikir secara urut dalam hal menulis maka Scopus bukan lagi hal yang sulit. Apabila saya, anda, dan kita mempunyai kemampuan menulis baik maka ini dapat dikatakan “Selangkah Lebih Maju”. Dan masih banyak hal lainnya yang saya dapatkan dari beliau selama kurang dari 2 tahun mengenal beliau dan menjadi mahasiswanya. Saya sangat bangga. Semoga beliau selalu diberi kesehatan Aaamiinn..
Malang, Februari 2019
Neni Murniati
Note: Tulisan saya buat sebagai kontribusi kepada buku “Jejak Sang Guru” sebagai kenang-kenangan terhadap purna tugasnya Prof. Dr. Aloysius Duran Corebima, M.Pd di Universitas Negeri Malang yang motori oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., PhD.
Who.???
Note: Akan terjawab dengan sendirinya dan tertulis disini
Semilir angin di tanah perantauan
Sejuk dirasakan hingga kelubuk
Menapaki jalan selangkah demi selangkah
Di bawah sinar matahari diikuti sejuknya hembusan angin
Diikuti daun-daun yang berguguran
Hati ini mengingatnya kembali dan lagi
Akankah hembusan ini sampai padanya
Matahari dimanakah berada..?
Bolehkah mengatakan sangat rindu padanya..
Mohon dengan sangat tolong sampaikan padanya..
Aku rindu padanya..
Takkan akan di kejar lagi
Biakan waktu yang menghampiri
Bukan berhenti tetapi berjalan apa adanya
Dengan tetap melihat kekiri dan kekanan
Guna jalan lurus kedepan
Mungkin di depan nanti ada persinggahan yang nyaman
Tanpa kita perlu berlari-lari mengejarnya
Semakin dikejar akan semakin jauh
Dan nantinya akan kehilngan arah
Yang kita kejar akan berhenti dan menunggu
Serta mendekat dengan sendirinya seiring kita
Berjalan lurus ke depan
Mendengar suaranya menenangkan hati
Kenapa selalu mengingat nya??
Saudariku pernah bilang dia adalah itu namanya“Pangeran Pujaan”
Mungkinkah.., melihat tulisan, kisah, cerpen, risalah begitu indah dilihat
Aku tambah mengaguminya. Apa itu karena semua itu punya dia??
Rasa kagum dan ingat ini selalu muncul, biarpun bisa hitungan bulan dan tahun tak bertemu.
Bisa dihitung dengan jari bertemu dengannya
Magnetnya bisa mengerutkan dan mengembang jantung
Selalu ada rasa yang berbeda bila namanya disebut orang lain.
Kehabisan kata-kata bila bertemu, dan mencoba menghindar dan hanya bisa mendengarkannya.
Merasa tambah tidak ada apa-apanya bila melihat tulisan-tulisan dan caranya serta kehidupannya.
Selalu belajar menahan diri untuk tidak berkomunikasi dan mecari tahu tentang dirinya
Tetapi saat yang tak terduga namanya selalu dingat
Tetapi apakah dia pernah membuat kecewa…?? . Seharusnya tidak..?!, bukan begitu..!!, Aku hanya salah tingkah didepan dirinya tetapi rasanya… dia juga tidak tau
Itu Namanya Jatuh Hati…Mengagumi..
Cahaya malam terang tanpa bintang
Bersih tanpa titik dan berujung
Tersebar didepan mata
Mata yang mengharapkannya ada
Jatuh tepat di depan
Membawa cahaya pengharapan
Menghampiriku dan menatap
Dengan kilauan cahaya bintang yang dibawa
Dia bukan bintang di bukan malam
Dia matahari yang menerangi hanya sementara
Dan takkan pernah bertemu dengan bintang yang hanya menerangi di malam hari
Cahayanya dibutuhkan lebih
Tak berhak bintang merebutnya
Keajaibanlah yang mempertemukannya
Bintang dari matahari
Matahari untuk bintang
Tidak pernah untuk di jawab
Hanya alamlah yang tahu
NenyPoenyaCerita 